Asal Israel Hentikan Perang Gaza Hamas Siap Bebaskan Semua Sandera

Politik68 Dilihat

AKSARAKAT.ID, KAIRO – Hamas siap membebaskan semua sandera Israel asal perang di Gaza dihentikan. Selain itu, Hamas ingin agar seluruh warga Palestina yang dipenjara di Israel dibebaskan. Namun, Hamas menolak tegas tawaran gencatan senjata sementara dari Israel.

1. Hamas Ingin Israel Hentikan Perang Gaza

Pemimpin Hamas, Khalil Al-Hayya, mengatakan pihaknya tidak akan lagi menyetujui kesepakatan sementara, mengambil posisi yang tidak mungkin diterima Israel dan berpotensi menunda lebih jauh berakhirnya serangan dahsyat yang dimulai kembali dalam beberapa minggu terakhir.

Sebaliknya, Hayya mengatakan Hamas siap untuk segera terlibat dalam “negosiasi paket komprehensif” guna membebaskan semua sandera yang tersisa dalam tahanannya. Ini sebagai imbalan atas diakhirinya perang Gaza, pembebasan warga Palestina yang dipenjara oleh Israel, dan pembangunan kembali Gaza.

“Netanyahu dan pemerintahannya menggunakan perjanjian parsial sebagai kedok untuk agenda politik mereka, yang didasarkan pada kelanjutan perang pemusnahan dan kelaparan, bahkan jika harganya adalah mengorbankan semua tahanannya (sandera),” kata Hayya, melansir Reuters, Jumat (18/4/2025).

“Kami tidak akan menjadi bagian dari kebijakan ini.”

Mediator Mesir telah berupaya untuk menghidupkan kembali perjanjian gencatan senjata Januari yang menghentikan pertempuran di Gaza sebelum runtuh bulan lalu. Namun, hanya ada sedikit tanda kemajuan.

“Komentar Hamas menunjukkan bahwa mereka tidak tertarik pada perdamaian tetapi kekerasan terus-menerus. Persyaratan yang dibuat oleh Pemerintahan Trump tidak berubah: bebaskan sandera atau hadapi neraka,” kata Juru Bicara Dewan Keamanan Nasional James Hewitt.

Putaran pembicaraan terakhir pada hari Senin di Kairo untuk memulihkan gencatan senjata dan membebaskan sandera Israel berakhir tanpa terobosan yang jelas, kata sumber Palestina dan Mesir.

2. Israel Usul Gencatan Senjata, Ingin Hamas Letakkan Senjata 

Israel telah mengusulkan gencatan senjata 45 hari di Gaza untuk memungkinkan pembebasan sandera dan berpotensi memulai pembicaraan tidak langsung untuk mengakhiri perang. Hamas telah menolak salah satu syaratnya yakni meletakkan senjata.

Dalam pidatonya, Hayya menuduh Israel mengajukan usulan balasan dengan “syarat yang mustahil.”

Hamas membebaskan 38 sandera berdasarkan gencatan senjata yang dimulai pada 19 Januari.

Pada bulan Maret, militer Israel melanjutkan serangan darat dan udaranya di Gaza. Serangan ini membatalkan gencatan senjata setelah Hamas menolak usulan untuk memperpanjang gencatan senjata tanpa mengakhiri perang. Pejabat Israel mengatakan, serangan akan terus berlanjut hingga 59 sandera yang tersisa dibebaskan dan Gaza didemiliterisasi.

Hamas bersikeras akan membebaskan sandera hanya sebagai bagian dari kesepakatan untuk mengakhiri perang dan telah menolak tuntutan untuk meletakkan senjata.

Sejak Oktober 2023, Israel terus menggempur Gaza. Menurut otoritas kesehatan setempat, lebih dari 51 ribu warga Palestina tewas akibat serangan Israel. (alfarizi/okezone.com)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *